Jumat, 13 September 2013

KEDIRI BERSEMI


Salam Semangat Kawan

lambang kab. kediri
Nah,dalam essaiku kali ini saya akan membahas tentang tanah kelahiranku. Siapa sangka dibalik tempat ini tersimpan sejuta kekayaan budaya dan potensi alam yang luar biasa. Yap, 18 tahun lalu saya dilahirkan di Kediri, sebuah daerah indah nan subur dikelilingi gunung-gunung serta dilintasi sungai brantas besar  yang ada di provinsi jawa timur. Suhu dan temperatur disekitar Kediripun relatif stabil dibandingkan dengan daerah pesisir pantura yang sedikit panas ataupun daerah kawasan pegunungan yang relativ lebih dingin. 



perbatasan kediri- t.agung


Kawasan Kediri dibatasi oleh beberapa daerah yakni di selatan berbatasan dengan Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Blitar, di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Malang dan agak ke utara berbatasan dengan Jombang serta di daerah barat berbatasan dengan Kabupaten Nganjuk. Akses dari Kediri ke malang atau sebaliknya dapat menggunakan jalur bus, kereta api maupun jalur charter mobil yang masing-masing juga mempunyai tariff tersendiri yang disesuaikan dengan penawaran yang disuguhkan.

Dengan mengusung jargon Kediri Bersemi (Kediri Bersih, Indah dan  Mandiri) membuat Kediri khusunya daerah kabupaten terus berbenah diri mulai dari sarana, kawasan wisata sampai penghasilan perkebunan  daerah dan makanan khas terus dikembangkan.


Tanggal 25 maret 804 M ditetapkan  menjadi hari jadi Kediri. Nama Kediri sendiri berasal dari kata "kedi" yang artinya "mandul" atau "wanita yang tidak berdatang bulan".Disamping itu kata kediri berasal dari kata "diri" yang berarti adeg, menghadiri atau menjadi raja (bahasa jawa jumenengan). Untuk itu dapat kita baca pada prasasti "Wanua" tahun 830 Saka, yang diantaranya berbunyi : " ing saka 706 cetra nasa danami sakla pa ka sa wara, angdhiri rake panaraban", artinya : pada tahun saka 706 atau 734 masehi, bertahta Raja Pake Panaraban.NamaKediri banyak terdapat pada kesusatraan kuno yang berbahasa  jawa kuno seperti : kitab samaradana, pararaton, negara kertagama dan kitab calon arang.Demikian pula pada beberapa prasasti yang menyebutkan nama kediri seperti : prasasti ceber, berangka tahun 1109 saka yang terletak di desa ceker, sekarang Desa Sukoanyar Kecamatan Mojo.Dalam prasasti ini menyebutkan, karena penduduk ceker berjasa kepada raja, maka mereka memperoleh hadiah, "tanah perdikan".Dalam prasasti itu tertulis "sri maharaja masuk ri siminaninaring bhuwi kadiri" artinya raja telah kembali kesimanya, atau harapannya di bhumi kadiri.Menurutbapak MM. Sukarto Kartoatmojo menyebutkan  bahwa "hari jadi kediri" muncul pertama kalinya bersumber dari tiga buah prasasti harinjing a-b-c, namun pendapat beliau, nama kadiri yang paling tepat dimuculkan pada ketiga prasasti. Alasannya prasti harinjing a tanggal 25 maret 804 masehi, usianya lebih tua dari pada kedua prasasti b dan c, yakni tanggal 19 September 921 dan tanggal 7 Juni 1015 Masehi.Dilihat dari ketiga tanggal tersebut menyebutkan nama Kediri ditetapkan tanggal 25 Maret 804 M.
Sampai saat ini, Kediri masih eksis dengan berbagai kekayaan dan potensi alam. Mulai dari makanan khas yang telah terkenal, yakni tahu kuning dan gethuk pisang asli Kediri. Ada juga berbagai kawasan wisata seperti Simpang lima gumul yang menjadi ikon utama Kedirisekaligus kakbah orang kediri, Wahana Gumul Paradise Island yang menawarkan berbagai macam wahana permainan seperti: Speed slide, body slide, kolam jamur, fun boomerang, kolam bak tumpah,flying fox dll,  Gereja Puhsarang, Prasasti-Prasasti, Situs Jayabaya, Gunung Kelud, Kediri Rafting, Goa Selomangleng, Bendungan WaruTuri, Candi Tegowangi, Candi Kidal dan lain sebagainya. Untuk kesenian ada Seni Jaranan, Seni Tiban, Seni Reog, Seni Qosidah, Seni Tayub, Seni Campursari, Seni Ludruk, Seni Wayang Orang, Seni Wayang Kulit, Seni Atraksi Akrobatik, Debus, Seni Sanggar Tari Tradisional dan Tari Atraktif, serta Seni Bantengan. Di alun-alun juga berdiri megah Masjid Agung Kediri.

Diantara sekian banyak kesenian yang ditawarkan, yang paling menarik adalah atraksi manusia dan King Cobra yang pada puncaknya,sang penakluk mencium buaya dan King Cobra. Selain itu jaranan juga merupakan kesenian khas daerah Kediri yang sangat populer.Kesenian Jaranan menyuguhkan berbagai atraksi menarik yang kadang mampu membangkitkan rasa takjub.Atraksi gerak pemain dengan diiringi tabuhan gamelan serta sesekali diselingi unsur magis menjadikan kesenian ini layak ditonton. Selain itu ada juga Seni Tiban yang menampilkan aksi penari yang saling mencambuki tubuh mereka sampai berdarah sebagai bentuk pengorbanan dan ritual untuk meminta hujan kepada Yang Maha Kuasa. Diyakini oleh masyarakat setempat darah yang keluar dari tubuh penari akan jatuh menimpa bumi dan mampu mendatangkan hujan. Ada juga Seni Debus yakni ketrampilan pemain dalam menunjukkan seni akrobatik maupun unsur kekebalan tubuhnya merupakan daya tarik kesenian ini. 
Berikut gambar dari kekayaan kediri:

bendungan waru turi



jaranan

monumen gumul (siang)


monumen gumul (malam)
Gumul paradise island

getuk pisang
tahu kuning

kesenian kobra

gunung kelud



masjid agung kediri

seni tiban

candi tegowangi
                           So, bagi kawan-kawan yang ingin mengunjungi Kediri jangan khawatir karena banyak objek yang tak kalah menariknya dengan daerah lain.

Sumber: 
http://www.kedirikab.go.id/berbagai sumber



0 komentar:

Posting Komentar

 

Total Tayangan Halaman

chatbox


Anda ingin membuat buat Buku Tamu seperti ini?
Klik disini

Blogroll

X-Steel - Help Select